Jumat, 07 Juni 2013

Sedikit pesan tentang pemakaian obat

Bulan ini genap 7 tahun sejak bapak saya terkena serangan stroke. Juni 2006,  Bapak terkena serangan stroke. Setelah 10 hari di rumah sakit Bapak diijinkan pulang, namun masih dengan bantuan tongkat karena lengan dan kaki kirinya masih lemah. Beberapa tahun Bapak menjalani rawat jalan, mencoba beberapa jenis pengobatan alternatif mulai dari jamu, refleksologi, terapi listrik,sampai terapi dengan chikung.
Hari ini, belum sepenuhnya normal, tangan kirinya belum bisa digunakan.


Terlepas dari apa yang sudah terjadi, saya tertarik membahas apa yang sebelumnya terjadi. Bapak sering mengeluh sakit kepala, dan sudah sangat terbiasa meminum obat penghilangan sakit (analgetik) sampai dua tablet sekali minum. Saya tidak pernah menyadari kalau sakit kepalanya selama itu disebabkan karena tekanan darah tinggi. dan itu tidak pernah terkontol baik karena gejalanya selalu ditangani dengan obat penghilang nyeri. Didukung faktor lain yang ikut berperan, Bapak terkena serangan stroke.

Mungkin peluang Bapak saya terkena stroke akan jauh lebih rendah bila tekanan darah tingginya terkontrol. Mungkin tekanan darah tinggi Bapak akan lebih terkontrol bila gejala hipertensinya ditangani dengan obat yang tepat. Dan mungkin bila setiap orang bijak dalam mengonsumsi obat bebas, banyak yang bisa diselamatkan dari penyakit berat.