Kamis, 03 September 2015

SENYUMAN VS KOSMETIK

Sekilas terasa agak aneh ya membandingkan senyuman dengan kosmetik. Hubungannya apa ?
Ada sedikit ide tentang senyuman dan kosmetik yang sudah agak lama sekali-sekali terlintas di pikiran, dan mungkin berguna bila dibagi ke orang lain, yaitu ide tentang persamaan dan perbedaan antara senyum dan kosmetik.



Ini murni merupakan opini pribadi. Jadi bukan berdasarkan hasil penelitian yang melibatkan jumlah subyek yang memadai dengan desain yang menerapkan kaidah2 metodologi penelitian yang handal. Jadi, murni merupakan opini satu dari sekitar 3.5 milyar laki-laki di bumi. Nggak bermakna banget ya :)

Eits...ngga murni opini pribadi, ada beberapa informasi yang saya cuplik dari sana sini untuk mendukung opini saya.

Ini dia.... 


Persamaan pertama: Keduanya sama-sama bisa membuat wajah seseorang tampak lebih menarik.
Kosmetik, kalau dipake dengan benar, sesuai fungsi (ini penting) dan proporsinya (ini juga penting), bisa membuat seseorang tampak lebih menarik (tapi harus saya ingatkan, ini khusus perempuan....!). Laki-laki bisa tampak lebih menarik dengan kosmetik, tapi..., kayanya lebih baik nggak pake sama sekali.

Senyuman juga punya efek yang sama :). Saya melihat banyak orang (terutama perempuan) yang terlihat jauh lebih menarik ketika tersenyum. Contohnya salah satu tamu yang tadi pagi datang ke tempat kerja saya, tampak benar2 berbeda ketika tersenyum. Tapi dalam hal ini tersenyum punya kelebihan dibandingkan kosmetik. Efeknya dalam membuat wajah seseorang menarik itu jauh lebih besar daripada kosmetik.

Nggak hanya itu ternyata. Ada satu penelitian yang mengatakan bahwa orang yang tersenyum cenderung dinilai sebagai orang yang lebih dapat dipercaya dibandingkan yang tidak tersenyum (Schmidt K et al, Percept Mot Skills. 2012 Jun;114(3):964-78.

Persamaan kedua: Keduanya sama-sama bisa menyehatkan.

Kosmetik, jenis tertentu, bila sudah dibuktikan manfaat dan keamanannya melalui serangkaian penelitian yang benar, kalau dipakai sesuai cara pakai yang benar, sesuai petunjuk penggunaannya, bisa membuat kulit kita lebih bersih, dan lebih sehat.  

Senyuman, ternyata juga punya efek yang sama, bahkan sebenarnya lebih. Tersenyum bisa membantu membuat kita lebih sehat, secara psikis dan fisik.  Saya mencoba cari beberapa bukti ilmiahnya, dan sementara ini saya temukan beberapa:
1. Tersenyum membantu jantung kembali ke kondisi semula setelah kondisi yang penuh tekanan (greatergood.berkeley.edu)
2. Senyuman memperbaiki 'mood' (Psychological reports, 2002, 91, 1079-1080)
3. Ambang nyeri meningkat signifikan setelah kita tertawa (Dunbar RIM, et al, 2012)
4. Suatu studi mengindikasikan tawa bisa mencegah penyakit jantung. (http://umm.edu/news-and-events/news-releases/2009/laughter-is-the-best-medicine-for-your-heart)

dan rasanya kalau mau terus dicari, daftar di atas akan terus bertambah.


Dan ini perbedaannya:

1. Senyuman itu sangat bisa menular. Coba deh berikan senyum tulus ke setiap orang yang kamu temui, ...amati. Tapi kosmetik ngga bisa menular. Kecuali kalo kita nempelin bagian wajah kita ke wajah orang lain, bakal ada bagian kosmetik yang 'menular' ke wajah orang lain, alias nempel ;p. Ada satu penelitian yang mengatakan begini "People’s happiness depends on the happiness of others with whom they are connected." (BMJ 2008;337:a2338). Kurang lebih artinya begini: kebahagiaan seseorang tergantung pada kebahagiaan orang yang dia temui. 




2. Tersenyum itu gratis tiss.... Coba aja, ngga akan ada yang nagih bayaran...Lain halnya dengan kosmetik, mesti beli, atau minta ;).


3. Senyum itu nggak perlu dibersiin setiap mau tidur.Mau dibawa sampe mimpi juga ga apa apa.


Jadi..... apa maksudnya saya sharing hal-hal di atas...?
bukan supaya semua perempuan berhenti pakai kosmetik,
tapi hanya ingin mempromosikan senyum sebagai sesuatu yang sangat murah (sebenarnya tanpa biaya) tetapi punya makna besar dalam membuat hidup kita dan orang lain lebih menyenangkan.



Mungkin ada yang bilang susah untuk bisa senyum selalu, apalagi kalau kita lagi dalam kondisi marah, kecewa, sakit hati, dan lain sebagainya. Sangat bisa dimengerti. Tetapi setidaknya, kita bisa mulai ketika semua  emosi negatif itu sedang tidak ada.

Caranya...?

tunggu lanjutannya yaaa.....!

Paseban, 3 September 2015

Selasa, 30 Juni 2015

Tips membeli dan menggunakan obat bebas


Sudah lama ingin menulis tentang ini, tapi jadinya baru sekarang pas lagi ada waktu dan semangat.

Sudah lama ingin bagi ide tentang apa yang perlu diingat saat membeli dan mengonsumsi obat bebas.

Apa itu obat bebas? Kalau dari definisinya (belum ketemu sumber resminya), berdasarkan ingatan saja, kurang lebih obat bebas itu obat yang bsia dibeli tanpa resep dokter. Di kemasannya ada tanda lingkaran berwarna hijau. Ada juga yang disebut obat bebas terbatas, yang juga boleh dibeli tanpa resep dokter, dan di kemasannya ada lingkaran warna biru plus ada tulisan peringatan khusus terkait penggunaan obat tersebut.

Kedua obat ini bisa dibeli tanpa resep dokter, tetapi ngga berarti bahwa obat ini bisa digunakan secara 'bebas'.

Ada beberapa hal yang rasanya penting untuk diingat bila ingin membeli obat sendiri:

Pertama, pastikan bahwa anda memang perlu obat.

https://pixabay.com/static/uploads/photo/2012/04/13/19/32/sleeping-33381__180.png

Nggak semua gejala penyakit itu perlu obat. Kadang kalau hanya demam, bersin, sakit kepala, pegal-pegal bisa hilang dengan hanya memberikan tubuh kita kesempatan untuk istirahat. Gejala tertentu kadang jadi tanda kalau kita memperlakukan tubuh kita dengan kurang baik, dan cara memperbaikinya adalah dengan memperlakukan tubuh kita lebih baik (agak nggak jelas ya?).

Sedikit tertarik untuk  menjelaskan lebih dalam untuk demam.  Para ahli mengatakan bahwa demam merupakan salah satu mekanisme tubuh dalam melawan, misalnya, kuman yang menyerang tubuh kita. Ada ahli yang mengatakan bahwa pada keadaan tertentu, sebaiknya suhu yang naik itu tidak diganggu dengan obat penurun demam dan dibiarkan saja agar mekanisme tubuh kita bekerja dengan lebih baik dalam melawan kuman tersebut. Agar serem untuk dicoba ya...? Tapi itu salah satu teorinya.

Kedua, bila memang perlu obat, bila memungkinkan, belilah di tempat yang bisa kasih informasi yang memadai tentang obat yang akan dibeli, misalnya apotek, yang biasanya setidaknya ada seorang asisten apoteker.



Kadang memang gejala penyakit tertentu begitu mengganggu aktivitas sehari-hari, misalnya sakit kepala, batuk atau demam sehingga kita perlu konsumsi obat. Bila ada, mintalah saran pada asisten apoteker atau apoteker yang ada di apotek/toko obat.

Ketiga, belilah di penjual obat yang menyimpan obatnya dengan benar.


Farmasi, Kedokteran, Suplemen Makanan

Biasanya apotek punya fasilitas penyimpanan obat yang memadai. Kadang saya melihat warung atau toko obat yang simpan obat di etalase kaca yang kena sinar matahari langsung. Pada umumnya, obat bebas/bebas terbatas disarankan disimpan di tempat yang sejuk dan kering. Cara penyimpanan yang nggak sesuai rekomendasi ini dapat menyebabkan obat lebih cepat rusak. Jadi, perhatikan cara penjual menyimpan obatnya. Dan jangan lupa, setelah beli obat, simpan dengan benar, sesuai petunjuk penyimpanan. Coba lihat petunjuk penyimpanan yang ada di kemasannya.

Kotak, Pertolongan Pertama, Pintu Kaca

Keempat, belilah obat yang sudah terdaftar di Badan POM.

Suatu obat dapat diedarkan secara legal di Indonesia bila sudah dapat ijin edar. Ijin tersebut diberikan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM). Obat yang sudah mendapatkan ijin edar dari Badan POM akan memiliki nomor ijin edar, dan nomor ini wajib tercantum pada kemasan. Ini bisa jadi salah satu cara mengetahui apakah obat yang akan kita gunakan sudah mendapat ijin atau belum.

Kelima, baca aturan pakai



Ini penting, sangat sangat penting. Penting banget...!

Bila membeli obat, pastikan anda memperoleh informasi yang benar tentang obat. Informasi yang cukup lengkap dapat diperoleh dari kemasan atau brosur yang terdapat dalam kemasan. Pastikan anda membacanya terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya. Baca secara utuh, nggak hanya indikasinya (untuk apa obat digunakan), tetapi juga dosisnya (takaran penggunaan), kontra indikasinya (kondisi dimana orang dilarang menggunakan obat itu), peringatan dan perhatian (hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan ketika menggunakan obat), efek samping, dll.

Ketika kita beli obat, pastikan kita mendapat semua informasi ini sebelum mengonsumsi obat. Bila tidak ada dalam kemasan yang anda beli, mintalah brosurnya kepada penjual obat.

Keenam, minum secara teratur sesuai cara pakai

Ini juga penting, aturan pakai obat ditentukan berdasarkan hasil penelitian. Jadi, akan memberikan hasil yang paling efektif dan paling aman jika digunakan sesuai hasil penelitian tersebut. Jangan membuat aturan sendiri, karena bisa membuat obat tidak efektif atau membuat efek samping yang berbahaya bagi tubuh anda.

Keenam, bila sakit berlanjut, hubungi dokter

Medis, Janji, Dokter, Kesehatan, Klinik

Gejala penyakit yang kita alami, bisa merupakan tanda dari penyakit lain yang jauh lebih penting untuk ditangani. Jadi, bila setelah beberapa hari (biasanya disarankan setelah 3 hari) nggak ada tanda-tanda kurangnya gejala, sebaiknya hubungi dokter, karena kemungkinan kondisi anda memerlukan penanganan orang yang lebih ahli di bidangnya, dokter. Datangi dokter dan sampaikan gejala yang anda rasakan secara lengkap, dan obat apa saja yang pernah anda konsumsi. Sisanya, serahkan pada ahlinya.  

Rasanya masih banyak hal yang ingin disampaikan terkait topik ini. Pada waktunya, akan diupdate lagi.

Semoga berguna. Salam

Songdo, Incheon, 30 Juni 2015



Sabtu, 21 Desember 2013

On birthday



I browsed for reasons on why people celebrate birthday.  These are some of them:

  1. A birthday is a time to celebrate birth itself, the joy of life. ...... To recall our birth is to recall a new beginning. No matter how things went yesterday, or last year, we always have the capacity to try again. (www.chabad.org
  2. Birthdays are a good reminder of what God has given us. (www.answersingenesis.org)
  3. We should celebrate our birthday as a reminder of our original purpose here on this planet.................. Our birthdays are a celebration of the gift of life, .... It is a time to reflect on who we are, what we have been given and what we plan to achieve. It is a time to be grateful to God for our very existence (www.selfgrowth.com)
  4. To celebrate your life...yes everyday should be a celebration, but the day you were born, the day you entered this life. A beautiful life that deserves to be celebrated with family and friends. (wiki.answers.com)
  5. A birthday is an occasion on which we celebrate that original event of our birth, not in order to count the time that has passed and speculate about the time that is left, but to remind ourselves that each day is a new gift. (www.anselmphilosophy.com)
Cilebut, Bogor, 27 Oktober 2013

Rabu, 14 Agustus 2013

Love...?

I was assigned by my office to join a training in a country that i never visited before. It is a three weeks training and today is one of the last days. It is being conducted in a city in North Carolina, USA, named Raleigh. The participants came from 6 different countries: Indonesia, Vietnam, India, Serbia, South Africa and Egypt. The trainers were American, but some of them came from Costa Rica, Polandia and Brazil.

I have several experiences of this type where i met different people from different countries from different parts of the world. And in this type of occasion, there is one thing that always come out my mind, which is that we are all simply .......... the same. We have the same need, the same desire, the same fear, and a lot of things that we have in common, and, i believe that there is no problem that we can not solve as long as we work together.

This reminds me of one song, which was made popular by one of my favourite singer, Celine Dion, titled Let's Talk About Love.

Everywhere I go, all the places that I've  Been
Every smile is a new horizon on a land I've never seen
There are people around the world
Different faces, different names
But there's one true emotion that reminds me we're the same
Let's talk about love

From the laughter of a child, to the tears of a grown man
There's a thread that runs right through us all and helps us understand
As subtle as a breeze, that fans a flicker to a flame
From the very first sweet melody, to the very last refrain

Let's talk about love
Let's talk about us
Let's talk about life
Let's talk about trust
Let's talk about love

It's the king of all who live and the queen of good hearts
It's the ace you may keep up your sleeve, till the name is all but lost
As deep as any sea, with the rage of any storm
But as gentle as a falling leaf on any autumn morn

Let's talk about love, it's all we're needin'
Let's talk about us, it's the air we're breathin'
Let's talk about life, I wanna know you
Let's talk about trust and I wanna show you
Let's talk about love

I remember an opinion that saying that the ability to send a man to the moon is not human progress, but progress is when all human love each other more.  

King's Village Apartment, NCSU, Raleigh, NC, 13 August 2013






Jumat, 07 Juni 2013

Sedikit pesan tentang pemakaian obat

Bulan ini genap 7 tahun sejak bapak saya terkena serangan stroke. Juni 2006,  Bapak terkena serangan stroke. Setelah 10 hari di rumah sakit Bapak diijinkan pulang, namun masih dengan bantuan tongkat karena lengan dan kaki kirinya masih lemah. Beberapa tahun Bapak menjalani rawat jalan, mencoba beberapa jenis pengobatan alternatif mulai dari jamu, refleksologi, terapi listrik,sampai terapi dengan chikung.
Hari ini, belum sepenuhnya normal, tangan kirinya belum bisa digunakan.


Terlepas dari apa yang sudah terjadi, saya tertarik membahas apa yang sebelumnya terjadi. Bapak sering mengeluh sakit kepala, dan sudah sangat terbiasa meminum obat penghilangan sakit (analgetik) sampai dua tablet sekali minum. Saya tidak pernah menyadari kalau sakit kepalanya selama itu disebabkan karena tekanan darah tinggi. dan itu tidak pernah terkontol baik karena gejalanya selalu ditangani dengan obat penghilang nyeri. Didukung faktor lain yang ikut berperan, Bapak terkena serangan stroke.

Mungkin peluang Bapak saya terkena stroke akan jauh lebih rendah bila tekanan darah tingginya terkontrol. Mungkin tekanan darah tinggi Bapak akan lebih terkontrol bila gejala hipertensinya ditangani dengan obat yang tepat. Dan mungkin bila setiap orang bijak dalam mengonsumsi obat bebas, banyak yang bisa diselamatkan dari penyakit berat. 

Rabu, 20 Februari 2013

Dear Readers,

Dear Readers,

The main idea behind development of this blog was to having a media on which i can share ideas, opinions, or interesting facts that might be of benefit for others to know.

They may comprise issues related mostly to health, particularly to medicine, the field where i have been exposed since i started learning pharmaceutical sciences in 1999 and then in 2005 started to work in an institution whose one of its core business is related closely to medicine.

But things may go much broader, and you may read almost about anything here.

So, as the blog title says, 'to share', i hope that this blog can encourage anyone to also share anything that we have for the good of others.

Any constructive comments are welcome.

Warmest regards,

ram
20 Feb 2013
Baranangsiang, Bogor




Pembaca terkasih,
Ide utama dibalik pembuatan blog ini adalah untuk membuat suatu sarana dimana saya dapat membagi ide, pendapat, atau fakta menarik yang mungkin dapat berguna untuk orang lain.

Blog ini dapat berisi isu yang kebanyakan mungkin akan terkait kesehatan, terutama obat, yang menjadi bidang perhatian saya sejak belajar ilmu farmasi sejak tahun 1999 dan mulai bekerja tahun 2005 di suatu lembaga yang salah satu tugas utamanya terkait erat dengan obat.

Tetapi isi blog ini bisa sangat bervariasi, dan mungkin apapun bisa anda temukan di sini.

Jadi sebagaimana judul blog ini 'just to share', semoga blog ini juga bisa mendorong pembaca untuk juga ikut berbagai apapun yang kita miliki untuk kebaikan orang lain.

Komentar konstruktif apapun akan dengan senang hati saya terima.


Salam hangat,
ram
20 Feb 2013
Baranangsiang, Bogor